Jumat, 19 Maret 2010

Efek Antropometri Terhadap Kinerja Karyawan dan Dampak Psikologisnya

Menurut Sritomo Wignjosoebroto dalam bukunya istilah antropometri berasal dari " anthro " yang berarti manusia dan" metri " yang berarti ukuran. Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai satu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran (tinggi, lebar dsb.) berat dll. Yang berbeda satu dengan yang lainnya. Antropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (desain) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Data antropometri yang berhasil diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal :
➢ Perancangan areal kerja ( work station, interior mobil, dll )
➢ Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan sebagainya.
➢ Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi/meja komputer dll.
➢ Perancangan lingkungan kerja fisik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data antropometri akan menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikan / menggunakan produk tersebut.

Salah satu contoh antropometri adalah dalam perancangan stasiun kerja. Secara ideal perancangan stasiun kerja haruslah disesuaikan peranan dan fungsi pokok dari komponen- komponen sistem kerja yang terlibat yaitu manusia, mesin/peralatan dan lingkungan fisik kerja. Peranan manusia dalam hal ini akan didasarkan pada kemampuan dan keterbatasannya terutama yang berkaitan dengan aspek pengamatan, kognitif, fisik ataupun psikologisnya. Demikian juga peranan atau fungsi mesin/peralatan seharusnya ikut menunjang manusia (operator) dalam melaksanakan tugas yang ditentukan. Mesin/peralatan kerja juga berfungsi menambah kemampuan manusia, tidak menimbulkan stress tambahan akibat beban kerja dan membantu melaksanakan kerja-kerja tertentu yang dibutuhkan tetapi berada diatas kapasitas atau kemampuan yang dimiliki manusia. Misalnya saja mesin kerja yang dapat digunakan dengan mudah dan aman maka tidak akan menimbulkan tingkat stres pada karyawan. Berbeda dengan jika mesin yang digunakan memiliki beban yang berat dan untuk menggunakannya pun dibutuhkan banyak tenaga, atau dalam hal keamanan pun masih masih rendah. Hal ini yang akan menimbulkan dampak psikologis bagi karyawan, selain stres, rasa takut, atau kecemasan bisa saja timbul. Karena itulah perhitungan masalah antropometri diperlukan.